Tidak semua orang memiliki ketertarikan untuk menulis,
padahal cukup banyak yang mengetahui manfaat dalam tulis-menulis. Ada beberapa
tips yang penulis tawarkan untuk yang masih gamang dalam memulai menuangkan
pikiran menjadi sebuah tulisan. Tulisan ini berdasarkan pengalaman, masukan,
cerita teman-teman atau informasi yang pernah penulis dapatkan.
Satu hal pokok yang tidak bisa lepas jika ingin melulis caranya
ya menulis. Langkah awal jika ingin melatih menulis, tema dan jenis tulisan
apapun, tulislah terlebih dahulu. Jangan pikirkan gaya tulisan Anda seperti
apa. Dalam bahasa penulis “kelas pemula” untuk mulai menulis, pertama lakukan
curah pikir (
brainstorming) dengan meluapkan
semua yang terlintas dalam pikiran dan perasaan kedalam tulisan. Entah itu tentang
romansa, sosial, politik, agama dan pandangan hidup, semuanya silahkan Anda
tuangkan di mana Anda bisa. Entah melalui kertas, word, facbook, blog atau
draft ponsel sekalipun. Bahasa karsar untuk hasil tuliasan ini adalah tulisan
sampah(spam). Tidak masalah, sampah jika diolah akan menjadi lebih bagus.
Ragam tulisan untuk pencurahan sangat banyak, ada catatan
harian, opini, puisi atau jenis lainnya. Catatan-catatan lama yang sekarang
mungkin seperti sampah suatu saat akan berguna untuk menggairahkan inpirasi dan
daya pikir Anda. ketika Anda kehabisan inspirasi, tulisan tersebut akan menjadi
tabungan, dengan kata lain tulisan lama bisa menjadi stimulus untuk
membangkitkan gairah menulis lagi.
Manfaat curah pikiran ini akan meringankan kinerja otak
Anda,yang di hinggapi berbagai macam pemikiran yang lalulalang, melegakan hati
Anda, keluh kesah yang Anda hadapi akan mudah tersalurkan. Saran penulis lebih
baik setiap hari minimal sekali Anda luangkan untuk mencurahkan pikiran.
Selanjutnya untuk melatih ketajaman menulis dan daya cerita Anda, Anda perlu
mengetahui sebanyak apa huruf, kata, atau lembar yang mampu Anda Anda tulis.
Ini bermanfaan suatu saat jika Anda di hadapkan kepada soal esay yang di minta
untuk menjabarkan dengan cukup panjang, lomba menulis cerpen, atau tugas
membuat makalah. Jika Anda terbiasa merangkai kata hal tersebut tentu tidaklah
sulit di hadapkan dengan tugas yang di tuntut untuk banyak menulis.
Langkah yang pernah penulis lakukan menulis melalui draft
ponsel, terus melatih kemahiran menulis sampai melebihi enam lembar. Artinya
kapasitas ini sudah tidak memenuhi daya deskripsi penulis. Kemudian menulis
setatus panjang melalui ponsel yang maksimal 5000 karakter, awal-awalnya penulis
kesulitan untuk menulis samapi 5000 karakter lama-kelamaan hal yang mudah.
Langkah selanjutnya Anda bisa dengan menulis cerpen, opini atau artikel maksimal
10 lembar.
Jika tahapan ini sudah Anda lalui, silahkan hendak dimulai
pada kepuasan menulis mana, 6 lemabar sms, 5000 karakter atau 10 lembar word.
Ingat ini untuk mengembangkan intuisi menulis Anda bukan mengembangkan
kemampuan Anda membuat tulisan yang berkualitas dan barnas. Jika Anda cukup
puas sampai tahap ini maka Anda tidak mencapi tahapan penulis yang memiliki
daya tarik.
Ketika Anda sudah menuangkan ide pemikiran kedalam tulisan,
langkah selanjutnya yang baik adalah mengembangkan ide pemikiran dengan
deskripsi-deskripsi penuh penguraian kata. Sementara jangan hiraukan pemborosan
kata, kata tidak efektif, atau berlebihan. Tahap ini untuk mengikat seluruh
pandangan dan wawsan Anda dalam suatu permasalahan. Perlu diingat, tulisan yang
sudah Anda buat harus jelas titik persoalan, isi persoalan, serta kesimpulan.
ketika belum didapatkan, terus lakukan penguraian, tidak maslalah permasalahan
lari kemana-mana.
Tahap terahir adalah filterisasi tulisan Anda. Tahap ini
mulai melakukan penyulingan sampah-sampah tulisan menjadikan lebih tinggi kelas
kualitas tulisan Anda. Di mulai dengan melakukan pemadatan kata, serta
melengkapi kalimat yang perlu ditambahkan, lakukan berulang-ulang hingga
benar-benar padat. Anda akan menemukan pilihan kata yang tepat dari tulisan
Anda sendiri dengan tidak terlalu kesulitan, inilah manfaat dari pengurian. Masalah
pembahasan yang simpang siur tidak fokus perlu Anda lakukan koreksi ketika
kalimat dan paragraf sudah satu padu, setelah itu tempatkan paragraf secara
runut. Letakan dalam satu rangkaian berurutan paragraf yang bahasnnya sama tapi
letaknya berbeda. Baru kemudian menghubungkan antar paragraf, ketika tidak
berkaitan atau terlalu lebar maka pisahkan kedalam file baru. Semakin banyak
kesimpang-siuran akan semakin banyak lahir pembahasan ke dalam tulisan-tulisan
baru. selanjutnya tingal menguatkan tema yang akan di angkat. Maka Anda dalam
waktu yang tidak terlalau lama Insya Allah menjadi penulis yang produktif,
sukur-sukur tulisannya berkualitas, amin.
Selain itu untuk memperindah tulisan Anda perhatikan ejaan
tulisan Anda. Perlu Anda ketahui biasanya yang akan sering mengagu mata Anda
adalah masalah penulisan yang salah, ejaan, atau kebakuan suatu kata atau
kalimat. Semakin mendalam ejaan akan semakin menggangu Anda ketika menulis,
maka jangan terlalu risau ketika memulai untuk menulis. Maka tahap memperbaiki
tatanan kata, penguraian, atau masalah pemborosan kata dan ambigu terlebih masalah ejaan, Anda koreksi total
setelah ide dan pesan yang akan di sampaikan benar-benar matang. Bukan
mengabaikan, ejaan juga penting agar bisa diterima semua pihak, namaun dalam
proses menulis perioritas pertama mengauatkan ide, kemudian menguraikan ide
baru faktor-faktor pendukung lainnya.
Kemudian setelah Anda merasa mantap dengan yang sudah Anda
tulis, agar tulisan Anda lebih bagus perlu pembacaan berkali-kali sehingga
menemukan hal-hal yang perlu di perbaiki. Posisikan diri Anda sebagai pembaca,
kalau melalui word segera perbaiki kata yang perlu di perbaiki, kalau melalui
kertas jangan ragu untuk mencoret. Jika belum memungkinkan, tulis kata yang
harus di perbaiki ketika memungkinkan segera perbaiki. Terus Anda baca
berkali-kali hingga merasa yakin untuk layak di baca oleh orang lain. Tulisan
yang baik adalah tulisan yang di baca berulang-ulang penulisnya hingga
menemukan jiwa dalam tulisan bahwa tulisanya tersebut memiliki daya tarik.
Bagaimana pembaca akan tertarik membaca jika penulisnya ogah-ogahan membaca tulisannya sendiri dan tidak menemukan
jiwanya.
Langkah awal seseorang ketika ingin menulis adalah menulis,
jangan bingung bagaimana menulis yang baik, yang lebih utama bagi pemula adalah
mampu menuangkan pikiran, kemudian baru berlahan membenahi tulisannya sendiri.
Berlahan demi berlahan menemukan karakter tulisan dan fokus jenis dan tema yang
akan di dalami. Selanjutnya untuk mengurangi subjektifitas maka perlu pemahanan
informasi cara menulis yang baik dan bermutu melalui berbagai sumber, segera
ilmu yang didapat untuk mengkritisi tulisan sendiri. Baru ketika memiliki rasa
percaya diri, segera sodorkan kepada teman-teman Anda secara langsung atau
melalui dunia maya. Tak lain untuk meliha seberapa besar kemampuan Anda dalam
menulis.