Senin, 25 November 2013



Karya:  Barep Pangestu (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro)

Selembar selendang pada ubunmu telah tertaut
Seberkas cahaya rembulan menggigit keheningan 

Bulan sabit merahmu merekah membuatku tersaut
Rasa salut dan riang, cahayamu ketepian

Segurat senyum kau raut
Isyarat mata dibalik dada, kita akan terpaut
Begitu terniang sinarmu menari dengan riang

Ku tersapu ketiang bayu hampir buatku meriang

Semuanya terkuak ketika menuju seberang laut
Ketika kau meminta sejuta rasa yang ku punya
Kau memilih bintang bukan waru
Cindera mata yang ku beri ada arti
Lapangmu menerima semakin berarti

Kini ku tau semua arti rautmu
Aku telah keliru
Rasa yang kau beri tak ubahnya gotri dan baut
Kecil dan banyak memberi arti kepada siapapun
Aku pun tahu kau biang penggoda
Aku akan melawan godamu
Seperti Jalut dikalahkan Daud


di Tegal Ombo, Way Bungur, Lampung Timur, Pada 22:35 17/07/2013

0 komentar :

Posting Komentar