Karya: Barep Pangestu (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro)
Selembar selendang pada ubunmu telah tertaut
Seberkas cahaya rembulan menggigit keheningan
Bulan sabit merahmu merekah membuatku tersaut
Rasa salut dan riang, cahayamu ketepian
Segurat senyum kau raut
Isyarat mata dibalik dada, kita akan terpaut
Begitu terniang sinarmu menari dengan riang
Ku tersapu ketiang bayu hampir buatku meriang
Semuanya terkuak ketika menuju seberang laut
Ketika kau meminta sejuta rasa yang ku punya
Kau memilih bintang bukan waru
Cindera mata yang ku beri ada arti
Lapangmu menerima semakin berarti
Kini ku tau semua arti rautmu
Aku telah keliru
Rasa yang kau beri tak ubahnya gotri dan baut
Kecil dan banyak memberi arti kepada siapapun
Aku pun tahu kau biang penggoda
Aku akan melawan godamu
Seperti Jalut dikalahkan Daud
di Tegal Ombo, Way Bungur, Lampung Timur, Pada 22:35 17/07/2013
0 komentar :
Posting Komentar