Karya : Barep Pangestu (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro)
Kala
Lazuardi permata biru terpaut oleh cakrawala fajar
dalam
diriku ada rasa hangat menghinggapi ruang sanubari
dalam
dadamu terus merekah kala bermekaran sekar
Ketahuilah,
isarat insan bernafas dibalik dada
asmara bersemi
namun kala terik menghujam hingga kedalam palung hati
berlahan
asmara dalam hatimu mulai kering
layu
terbakar oleh bisikan musik setan yang membara
irama
nyaring, hati kering-kerontang
Pemudaku,
tak ada lagi asmara insani dalam dadamu
segalanya
terkaburkan sebagai kesucian cinta
ketahuilah,
semuai itu sekedar tipudaya kepuasan hawa nafsu
syaitan
akan terus mengahalangi dan membelakangimu
hadirlah
musik-musik setan, mengawal setiap kau temui kepalsuan cinta
hingga
hati luluh-lantah tak tersisa oleh sakit hati ditinggal cinta
kemudian
memalingkan kepada lain hati, kau anggap kebenaran cinta
kau terus berputar dalam lingkaran syaitan, kau
dapati nafsu bukan cinta
temaram
langit, indahnya pesona sore
terkecoh
atas nama pembelajaran, kau meminum musik
racun
terus
bersiklus kau alami : hatimu patah, hatimu disate
kau keras kepala, engan kembali dalam jalan insani
Jummat, 22-November-2012 ( hasil rekrontruksi setatus lama)
0 komentar :
Posting Komentar