Minggu, 24 November 2013


Karya : Barep Pangestu (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro)
 
Kala Lazuardi permata biru terpaut oleh cakrawala fajar
dalam diriku ada rasa hangat menghinggapi ruang sanubari
dalam dadamu terus merekah kala bermekaran sekar
Ketahuilah, isarat  insan bernafas dibalik dada asmara bersemi

namun kala terik menghujam hingga kedalam palung hati
berlahan asmara dalam hatimu mulai kering
layu terbakar oleh bisikan musik setan yang membara
irama nyaring, hati kering-kerontang

Pemudaku, tak ada lagi asmara insani dalam dadamu
segalanya terkaburkan sebagai kesucian cinta
ketahuilah, semuai itu sekedar tipudaya kepuasan hawa nafsu
syaitan akan terus mengahalangi dan membelakangimu

hadirlah musik-musik setan, mengawal setiap kau temui kepalsuan cinta
hingga hati luluh-lantah tak tersisa oleh sakit hati ditinggal cinta
kemudian memalingkan kepada lain hati, kau anggap kebenaran cinta
kau  terus berputar dalam lingkaran syaitan, kau dapati nafsu bukan cinta

temaram langit, indahnya pesona sore
terkecoh atas nama pembelajaran,  kau meminum musik racun
terus bersiklus kau alami : hatimu patah, hatimu disate
kau keras kepala, engan kembali dalam jalan insani

Jummat, 22-November-2012  (  hasil rekrontruksi setatus lama)

0 komentar :

Posting Komentar