Berkaitan dengan 1 Desember 2013 yang bertepatan dengan hari AIDS sedunia penulis merasa perlu mengemukakan opini pemikiran penulis. Tulisan ini bukanlah tulisan baru, dahulu penulis pernah menerbitkan dalam ctatatan Facebook https://www.facebook.com/notes/barep-pangestu/aids-dan-keimanan-edisi-revisi/10150387313222803?comment_id=21383742¬if_t=like . Mengingat pesan yang perlu diperluas penyampaiaanya maka penulis menerbitkan ulang dan merekrontruksi agar lebih mudah dpahami. Keritik dan saran penulis harapkan dari kawan-kawan untuk perbaikan catatan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Selama ini AIDS sudah menjadi momok menakutkan dikalangan masyarakat
luas. Penyakit yang dari berbagai kasus kebanyakan disebabkan karena
sering bergonta-ganti pasangan ini hingga kini belum ditemukan obatnya.
Sebenarnya bukan virus ini yang mematikan tetapi karena AIDS merusak
kekebalan tubuh manusia sehingga segala penyakit mampu dengan mudahnya
masuk kedalam tubuh manusia. Dampak dari rapuhnya kekebalan tubuh penderita
membuat obat-obatan yang diberikan menjadi tidak ada artinya walaupun
serangan penyakit sangat ringan. Semisal karena terkena virus HIV/AIDS
sekedar batuk pilek pun sukar untuk disembuhkan. Adapun secara umum
penyebab HIV AIDS yang dikutip dari http://turunberatbadan.com dapat
tertular melalui :
- Selama seks. Anda dapat menjadi terinfeksi jika Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral dengan pasangan yang terinfeksi yang darah, air mani atau cairan vagina memasuki tubuh Anda. Virus ini dapat memasuki tubuh melalui mulut atau air mata luka kecil yang kadang-kadang berkembang di dubur atau vagina selama aktivitas seksual.
- Transfusi darah. Dalam beberapa kasus, virus dapat ditularkan melalui transfusi darah.
- Berbagi jarum. virus HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Berbagi kepemilikan obat intravena menempatkan Anda pada risiko tinggi HIV dan penyakit menular lainnya seperti hepatitis.
- Dari ibu ke anak. ibu yang terinfeksi dapat menginfeksi bayi selama kehamilan atau persalinan, atau melalui menyusui. Tetapi jika perempuan menerima pengobatan untuk infeksi virus HIV selama kehamilan, risiko untuk bayi mereka secara signifikan berkurang.
Bagi
para dokter dan aktivis kesehatan diberbagai belahan dunia AIDS
dikampanyekan sebagai penyakit yg berbahaya dan mematikan. Kekawatiran
ini timbul lantaran imunisasi AIDS hingga saat ini belum ditemukan.
Sementara proses penyembuhannya sangat susah. Sedangkan penularanya sangat
cepat bila darah dengan darah bercampur (seks, tranfusi darah,
jarumsuntik, luka yang terbuka terkena darah penderita) akan cepat
sekali memicu virus HIV aktif. Berbagai terapi dan penyembuhan yang
dilakukan saat ini namun sangat jarang sekali yang bertahan lama
terlebih yang mendapatkan kesembuhan.
Namun yang
menjadi masalah besar bukan kesulitan mencari obatnya, atau belum
ditemukanya imunisasi HIV, tetapi yang menjadi masalah terletak pada
langkah-langkah kampanye anti AIDS yang tidak mengindahkan norma-norma
agama. Tak jarang banyak aktivis kesehatan melakukan pencegahan
terhadap HIV/AIDS dengan memberikan alat kontra sepsi secra cuma-cuma
dalam berbagai kesempatan kampanye anti AIDS.
Bahkan
dari berita koran di sebuah negara melakukan penelitian suatu kelayakan
alatkontrasepsi, dengan menawarkan produk secara geratis dan boleh dicoba
dengan orang yang tidak di kenal, tentunya bukan sumi-istri. Dilakukan wawancara, tes, dan lain-lain. Mereka diperlakukan seperti tikus-tikus percobaan.
Ada lagi di suatu negara yang ledakan penduduknya tinggi, menyediakan
alat kontrasepsi khusus untuk anak-anak usia 12 tahun diakibatkan
tingginya pergaulan bebas (untuk lebih lengkap beritanya klik :
http://www.indowebster.web.id/archive/index.php/t-113484.html ). Di
Indonesia sendiri pernah diusulkan dibuatnya ATM alat kontrasepsi
ditempat umum. Belum lagi pembagian kondom dijalanan secara geratis,
apakah mereka tidak berfikir apa jadinya bila kondom tersebut digunakan
untuk perbuatan jahat. Jelas ini kesalahan yang menyebarkan karena telah
membuka celah orang untuk berbuat maksiat.
Nauzubilah
minzalik, kampanye anti AIDS dan pendidikan seks yang salah kaprah justeru ; menyesatkan orang yang sesat, mendukung orang yang bejat, pada
akhirnya memperpanjang umur untuk berbuat jahat. Bagaimana tidak gaya
hidup sehat yang mereka tawarkan tidak memperhatikan norma-norma agama
dan dampak yang akan terjadi. Sekarang saja dengan sangat mudah orang
membeli alat kontra sepsi tidak peduli remeja atau orang tua, tidak
peduli beristri atau membujang. Sepaatutnya perlu diusulkan peraturan
ketat dan pemasaran alat kontra sepsi misalnya dengan melihat umur
pembali dan identitas menikah atau belum. Pada kemyataannya aktivis
kesehatan justeru pada kesimpulan akhir kampanye anti AIDS “gunakan alat
kontrasepsi untuk hubungan yang beresiko”. Sungguh pendidikan seks yang
sangat menyesatkan, tentu akibatnya negara kita dapat seperti negara
yang tingkat seks bebasnya sangat tinggi.
Dalam
berbagai agama seperti Kristen, Budha, Hindu dan lain lain, tentunya
mereka melarang perzinahan. Apa lagi dalam Islam yang ditegaskan dalam
suatu ayat :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)
Mendekati saja umat Islam dilarang keras apa lagi melakukanya. Zina
itu perbuatan yang sangat biadab karena telah merendahkan derajat
manusia seperti binatang. Menimbulkan trauma dan melecehkan pernikahan
yang suci.
Sehingga dalam Islam sangat jelas hubungan
intim di luar nikah dilarang, bukan masalah membawa penyakit atau tidak,
ketika perzinahan dengan alat kontrasepsi tidak menimbulkan penyakit
maka pezina akan sangat nyaman berzina. Bahkan biasa jadi zina dijadikan
untuk berolahraga. Bukan pula titik masalah pada berganti-ganti pasangan atau
tidak, ini berkaitan penentangan ketetapan Rabb Penguasa Alam Semesta.
Allah menghalkan pernikahan dan mengharamkan perzinahan tetapi mereka
menghalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Karena yang
dikhawatirkan bukan berganti-ganti pasangan. Bisa jadi bagi sebagian
orang akan beranggapan kumpul kebo sebagai sesuatu yang bagus dan
sehat karena tidak berganti-ganti pasangan. Serta bukan bula masalah
hamil atau tidak hamil. Karena ketika pezina menemukan cara berzina agar
tidak hamil mereka akan bangga dan melanjutkan kebejatannya. Yang
menjadi persoalan adalah zina dapat mendatangkan laknat dan azab dari
Allah. Jadi walaupun orang yang berzina menggunakan trik-trik supaya
tidak terkena penyakit, tidak berganti pasangan, atau tidak hamil, tetap
saja zina menjadi dosa besar.
Secara umum orang yang
difonis AIDS akan merasa umurnya tidak akan lama lagi. Mereka akan
brusaha untuk taubat yang sebenar-benarnya. Bukan hanya pak ustad tapi
kebanyan dokder akan menenangkan hati mereka dan berkata umur di tangan
Allah hanya Allah yang tau kapan kematian seseorang. Tetapi lihat para
penjajal nafsu jika mereka dianjurkan memakai alat kontraspsi, tentunya
mereka merasa tidak akan terjangkit penyaki kelamin. Maksiat pun akan
berlanjut. Inilah yang membuat mereka jatuh kedalam lembah kesesatan dan
sudah barang tentu pintu hidayah Allah semakin tertutup oleh nafsu
mereka.
Dalam Islam terutama yang berpegang ahlulsunah
waljamaah, Seorang laki-laki diperbolehkan poligami sampai 4 istri.
Asalkan memiliki kemampuan secra finansial, mengunakan ilmu agama secara
tepat serta siap dan mampu bersifat adil. Ada pun bolehnya untuk
poligami didasarkan firman Allah Swt. berikut:
فَانْكِحُوا مَا
طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ
أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ
أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا
Artinya: Nikahilah wanita-wanita
(lain) yang kalian senangi masing-masing dua, tiga, atau empat—kemudian
jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, kawinilah seorang
saja—atau kawinilah budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu
adalah lebih dekat pada tindakan tidak berbuat aniaya. (QS an-Nisa’ [4]: 3).
Insyaallah
pelaku poligami lebih aman dari perbuatan zina, lihat saja orang-orang
yang berpoligami insya'allah terhindar dari azab Allah berupa penyakit
kelamin. Asalkan mereka selalu menjalakan syariat Allah secara benar dan
niat yang lurus. Banyak pablik figur yang berpoligami sebut saja
PARTO, KIWIL, KH ZAINUDIN MZ, Aa Gim, dll, alhmdulillah sudah bertaun
mreka berpoligami tidak terkna HIV. Coba kita bandingkan dengan orang
yang berzina terlihat sangat kontras skali.
Didalam
Islam orang yang tidak mau berpoligami lantaran takut tidak adil tidak
apa-apa cukup istri satu tapi orang yang inggin berzina sangat dirang.
Didalam Islam bila seorang bujang takut berbuat zina dianjurkan untuk
memperkuat iman dengan memperbanyak amal soleh seperti berpuasa. Tetapi
bila sudah tidak kuasa menahan hawa nafsu diwajibkan untuk menikah muda.
Perlu ditekankan penunilis bukan pro dengan poligami karena pada
dasarnya penulis masih belum beristri dan masih takut belum bisa berlaku
adil. Namun penulis menyoba untuk objektif melihat suatu permasalahan
dalam perspektif Islam. Karena menghalalkan yang haram atau mengharamkan
yang halal itu suatu kesesatan. Tentanhg menghalalkan yang haram dan
mengharamkan yang halal Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah beliau berkata dalam Majmu’ Fatawa (3/267):
والإنسان
متى حلّل الحرام المجمع عليه أو حرم الحرام المجمع عليه أو بدل الشرع
المجمع عليه كان كافراً مرتداً باتفاق الفقهاء، وفي مثل هذا نزل قوله على
أحد القولين : ﴿ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ
هُمُ الْكَافِرُونَ ﴾ المائدة:44 ؛ أي: المستحل للحكم بغير ما أنزل الله”.
“Seseorang
tatkala menghalalkan sesuatu yang telah disepakati keharamannya (oleh
syariat-pent) atau mengharamkan sesuatu yang telah disepakati
kehalalannya atau mengganti salah satu syariat yang telah disepakati
maka dia kafir, murtad dengan kesepakatan para ulama’. Dan yang senada
dengan hal ini adalah firman Allah ta’ala, menurut salah satu dari dua penafsiran:
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
“Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.”
Sehingga
kita jangan sampai terpengaruh dengan propaganda negara-negara barat,
mereka mencoba mencitrakan buruk Islam, diantaranya melaui perang
pemikiran menyoroti orang-orang yang tidak sanggup berpoligami. Tapi
mereka mengghalalkan seks bebas, homoseks-lesbian, kamr, dan budaya
amoral lainnya. Poligami tentu datang dari kesiapan suami dan keridhoan
istri, untuk yang tidak mampu jangalah mencemooh yang berpologami.
Katakan lelaki yang tidak siap belum mapu bersikap adil dan yang wanita
katakan belum siap diduakan. Janganlah terlalu banyak komentar tentang
poligami dikawatirkan akan menilai negatif poligami. Karena poligami
diperbolehkan oleh Allah swt, apa bila menentang dan memperolok poligami
sama saja menentang dan memperolok hukum Allah swt.
Kita di dunia hanya sementara, sudah sepatutnya kita beramal sebanyak
mungkin dan menjauhi laranan Allah sejauh mungkin. Ingat syirik, dan
zina termasuk 7 dari perbuatan dosa besar. Ingat pula zina itu memiliki
dampak yang saangat luas baik itu kesehatan, sosil dan ekonomi.
Sedangkan poligami insya'allah ksehatan tidak terlalu bermasalah karen
dengan Hukum Allah bukan hukum manusia. Kebanyakan orang yang menikah
dan berpoligami ingin mendapatkan keridoanNya berbeda dengan pelaku zina
dan orang yang menawarkan hidup sehat tapi memfasilitasi perzinahan
tidak jelas apa yang dicari.
Dalam masalah
progam KB, yang biasanya mempromosikan alat kontra sepsi terjadi
perbedaan pendapat dikalangan ulama. Yang pro berpendapat tidak
bermasalah oarang yang memakai alatkontasepsi asalkan bersetatus
suami-istri yang sah. Yang kontra mengatan sama saja membunuh bakal
bayi. Tapi apapun pendapat yang kita pegang jangan sampai kita menyalah
gunakan dan menggadaikan iman karena manusia memiliki akal tapi tidak
digunakan maka lebih buruk dari binatang, sangat jelas seks bebas
seperti perilaku binatang yang melakukan kepuasan biologis tanpa aturan.
Ingat derajat kita lebih tinggi dari binatang dan tumbuhan.
Terkadang kampanye anti HIV/AIDS beralasan ingin menekan laju ledakan
penduduk. Sebenarnya ini sekedar alasan sebagai pembenaran penghalalan
perzinahan, dan apakah pemerintah tidak sanggup mengurusi rakyatnya?
kalau orang yg paham Islam, sebenarnya ada KB, tapi memakai kalender,
bukan pil, susuk, atau yang lainnya. Dalam Islam juga seorang suami
dilarang menggauli istrinya sebelum masa idahnya selesai. Bahkan diatur
setelah anaknya bisa berjalan. Ada aturan mainnya jangan kesundulan, nanti
malah kerepotan sendiri dan kasihan istri mesti dalam satu tahun
melahirkan dua kali (januari melahirkan, Desember melahirkan lagi).
Masalah
memiliki anak banyak bila yang bersangkutan sanggup merawat dan
bertangung jawab mengapa tidak? Karena anak itu merupakan amanah yang
diberikan Allah kepada orang tua, tentu barang siapa yang tidak merawat
dengan baik anaknya (dijual, tidak dikasih makan, dibiarkan bodoh, tidak
dididik agama, diajarkan kejahatan) termasuk berdoasa. Jadi dari
sekarang sebainya para pemuda mencari rezeki sebanyak mungkin,tabungan,
serta menjemen keuangan yang pas.Bila menjadi kaya insya'allah Anda
dapat menjalankan sunah nabi untuk mempunyai keturunan banyak.
Ingat walau negara kita bukan negara Islam namun negara masih memberi
payung hukum untuk yang mau berpoligami dengan catatan tidak
menyianyiakan anak dan istri. Namun sayang syariat Islam belum ditegakan
sehingga tidak ada efek jera bagi pelaku zina. Orang-orang yang terpergok
berzina, malah langsung dinikahkan, padahal dalam Islam untuk menghapus dosa dan memeberi efek jera harus di rajam dan diasingkan. Begitu pula
masih banyak pejabat yang berpoligami asal-asalan dengan berlindung
dibawah nikah sirih tapi istri tua tidak mengetahui. Adapula masih marak
nikah kontrak atau mutah yang tidak dibenarkan dalam Islam. Payung
hukum pelarangan nikah sirih pun dipolitsir oleh para pejabat yang nikah
sirih secara sembunyi-sembunyi. Mereka berdalih banyak yang tidak mampu
menggunakan biaya menikah dikalngan masyarakat bawah padahal seder hana
saja mereka dijamin biaya pembuatan surat nikah. Itulah kepentingan
rakyat yang dijadikan alasan pembenaran kepentingan mereka.
Yang
aneh dari aparat hukum melakukan peberantsan VCD porno, pembubaran
tempat maksiat, razia miras dan narkoba, razia WTS dan bencong(itupun
hanya seremonial). serta pembuat undang-undang tak kalah rancunya banyak
yang kabur dalam pasal undang-undang mencegah pornoaksi pornografi
dll. Tapi malah pembelajaran seks melakukan kampanye melalui perhatian
mendidik orang untuk memaakai alat kontrasepsi bagi orang yang terzesat
dibiyarkan berkeliaran.
Tugas kita menjaga keluarga
dan diri kita masing-masing dari jilatan api neraka. Sehingga kita perlu
menelaah pesan yang masuk dalam benak kita jangan sampai terjebak oleh
pemurtadan halus dari barat yang benci Islam. Alih-alih hidup sehat
malah mendapat murka Allah. Mereka paham ilmu kesehatan tapi belum tentu
paham Islam. Allah membri cobaan untuk mengangkat drajat manusia. Tapi
mencari masalah dengan menghalalkan yang haram adalah perbuatn yang
keji. Mari jauhi AIDS bukan pelakunya, dan jauhi perbuatan maksiat
masalalu mereka sebagai pelajaran hidup. Tentu kita perlu mensuport
keiminan rohani mereka bukan memfasilitasi kesesatan mereka.
0 komentar :
Posting Komentar