TUGAS UTS MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN I
Nama : Barep Pangestu
Npm : 10211539
Semester/Kelas : II/A
Dosen Pengampu : Pak A. Rasyid Sidiq, M. Pd. I
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Falkutas/PT : FKIP / Universitas Muhammadiyah Metro (Solusi Sukses Masa Depan)
1) Apakah maksud dari state of mind? jelaskan lengkap!
Jawab:
State of mind adalah kodisi pikiran seseorang yang berkaitan dengan suasana hati dan pandangan hidup. State of mind ada yang positif dan ada pula yang negatif. State of mind yang buruk pada seseorang terlihat dengan sikap yang selalu meliat persoalan dari sisi buruk, dan melakukan tidakan-tindakan menentang tanpa dilandasi pemikiran yang jernih.
Sementara state of mind yang baik adalah selalu merespon hal yang baik disekelilingnya dengan tidak mengumpat, menghujat, atau memberontak. State of mind pada diri seorang Muslim lebih sepesifik lagi, tidak hanya berpkir hal yang baik menurut manusia namun juga berlandaskan perintah Allah S.W.T. yang tertuang dalam Al Quran dan riwayat nabi Muhammad S.A.W di dalam As Sunah. State of mind seorang Muslim yang baik tidak mengejar keduniawian berupa kekayaan, namun diniatkan dengan ibadah dan mengharap ridho Allah S.W.T. Sehingga ilmu yang didapat secara akademis bukan untuk mencari pekerjaan semata namun untuk lebih mendekatkan pada Allah S.W.T.
2) Apa pengaruh gerakan pembaharuan dalam dunia Islam dan pengaruhnya di Indonesia?
Jawab:
Pengaruh dari gerakan pembaharuan dalam dunia Islam dapat diuraikan sebagai berikut;
a) Bangkitnya gerakan pemurnian syariat Islam, muncur gerakan-gerakan dari berbagai kawasan Islam yang memerangi bid'ah, tahayul, dan kurafat. Dan mengganti amalan-amalan yang tidak sesuai dengan Syariat Islam yang cenderung syirik (pandangan mengarah pada mencari rahmad kepada kekuatan selain Allah S.W.T.) dengan mengembalikan ajaran tauhid kedalam kehidupan masyarakat Islam berupa penegakan amalan-amalan yang sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.
b) Munculnya modernisasi dalam Islam berupa pembelajaran Ilmu agama dan sains. Sebelumnya Islam mengalami kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan namun kemudian mengalami kemandekan, bahkan muncul antipati mempelajari sains dari barat, sehingga Islam mengalami stagnasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan, pada saat itu pembelajaran Agama Islam pada pesantren dan sejenisnya dilakukan dengan mengasingkan diri dari sains dan hanya berkutat pada ilmu agama saja. Sehingga muncul gerakan pembaharuan Islam yang memadukan ilmu agama dengan sains.
c) Munculnya perlawanan terhadap dominasi politik barat atas penjajahan negara-negara Islam. Munculnya pemahaman Pan-Islamisme yang ingin menyatukan negara-negara Islam dalam satu wadah seperti era kekalifahan dengan semangat perjuangan untuk mengusir penjajah.
Sementara itu pembaharuan di dunia Islam memberi pengaruh terhadap masyarakat Muslim di Indonesia berupa;
a) Membuka pemikiran masyarakat tradisional dengan ajaran Islam yang murni. Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan pembaharuan Islam di Indonesia melakukan purifikasi terhadap masyarakat yang masih terikat dengan ajaran nenek moyang atau inovasi dari ajaran diluar Islam.
b) Membuka pemikiran masyarakat Indonesia yang banyak melakukan tahayul bid'ah dan kurafat namun sangat tertutup dengan pembelajaran ilmu pengetahuan dari Belanda karena kekawatiran terjadi pemurtadan, sehingga muncul gerakan amal usaha dari pesyarikatan muhhamdayiah lewat pendirian madrasah yang memadukan ilmu agama yang murni dan pembelajaran sains.
c) Pencerahan terhadap kaum ulama yang cenderung mengamalkan ajaran tasawuf dan sufi dengan pemahaman salaf yang datang dari tiga generasi terbaik peradaban Islam.
3) Jelaskan jajdid dalam berbagai versi dan hal-hal apa saja yang ditajdidkan itu?
Jawab:
Tajdid dilakukan mujadid setiap awal abad seperti yang dijelaskan dalam hadis, tajdid berfungsi untuk memperbaiki kebobrokan umat yang tengah terjadi.
Ada pun tajdid memiliki versi berikut ini;
a) Elitis, tajdid yang bersifat elitis dilakukan seseorang kepada masyarakat Islam yang sedang mengalami kemerosotan dengan pembaharuan pemikiran. Kelemahanya saat pendorong pembaharuan mati, maka pemikiran tersebut mengalami stagnasi, sehingga perlu adanya tokoh sebagai penerus atau kelompok yang mendorong terjadinya keberlanjutan.
b) Populis, adalah tajdid yang dilakukan secara kelompok dengan gerakan amal usaha yang dilakukan secara berkala dan kolektif.
c) Puritan, gerakan tajdid yang di awali dari pemikiran seseorang dan digekan secara kolektif untuk membrantas tahayul bid'ah dan kurafat dari kehidupan berakidah masyarakat.
Adapun purifikasi dibagi dua, radikal dan moderat. Namun keduanya memiliki langkah yang sama untuk menghampus unsur luar yang masuk dalam peribadatan.
d) Reformis, tajdid yang melakukan modifikasi pemikiran umat dengan menggunakan Islam itu sendiri.
e) Modernisasi, tajdid yang menggunakan pemikiran dan budaya barat modern sebagai bahan acuan buat memajukan umat islam, nilai-nilai modern pemikiran barat tersebut diambil yang sesuai syariat Islam seperti: orientasi jangka panjang, kerja keras, rajin, tepat waktu, hemat serta nilai-nilai lain yang telah dilakukan filterisasi.
f) Liberal, tajdid ini bisa dikatakan tajdid yang menyimpang dan merusak akidah umat Islam, seperti tajdid yang dikembangkan JIL, Gus Dur, atau Cak Nur, yang mendukung dan memberi perlindungan terhadap aliran sesat seperti Ahmadyah, pelaku sirik, dan pelaku penyimpang agama lainnya. Kelompok ini tidak melakukan filterisasi budaya modern barat, tidak menggunakan aturan beruntun dalam beristijad, dan mengesampingkan pendapat tiga generasi terbaik islam tetapi langsung menggunakan rasional mereka. Yang terkadang memotong ayat sembarang dan menafsirkan sesuai rasional mereka. Tajdid seperti ini ditentang para pemikir salaf.
Adapun yang ditajdidkan adalah:
a) Dalam Bidang akidah, seperti yang ditajdidkan Ibnu Tamiyah yang menggunakan pemikiran tiga generasi terbaik Islam dan menentang bentuk penyimpangan agama. Kemudian diteruskan oleh Muhammad bin Abdul wahab.
Adapula Muhhamad Bin Idris al-Syafii yang merumuskan Ushul-Afiqh dan mencekuskan dasar-dasar otoritasi hadis bagi sumber hukum Islam.
b) dalam Bidang Ibadah,
Al Ghazali mengkritik Kencenderung epitemologi dari berbagai aliran pemikiriran dan mendorong kembali pada pengalaman agama yang komperhensif.
Ada pula Rasyid Ridha yang menyarankan sufirme, kalam, dan tasawuf sebagai ilmu akademis bukan untuk pengamalan dalam beribadah dan mendorong pemikiran salaf untuk tatacara ibadah yang benar.
c) Dalam Bidang Muamalah,
Seperti yang diungkapkan Imam Ahmad Bin Hanbal yang gigih menolak penganut bid'ah dalam teknologi seperti mu'tazilalah dan syi'ah.
Dan yang di perjuangkan Jamal Al Afgani dan Muhammad Abduh untuk kemajuan ilmu pengetahuan, yang pada waktu itu sedang memangalami keterbelakangan dalam peradaban.
4) Mengapa dalam perkembanganya K.H Ahmad Dahlan merujuk pada tokoh-tokoh seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Ambul Wahab, Jamaludin al Afgani dan lain-lain? Jelaskan lengkap!
Karena ketika usia 15 tahun Dahlan pergi haji dan menetap di Mekah selama 5 tahun. Sementara pada waktu itu pemikiran-pemikiran pembaharuan Islam berkembang dan Dahlan juga mendapat pengajaran tentang pemikiran tokoh pembaharuan dari beberapa guru di Mekah.
Beliau tertarik dengan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab tentan pentauhidan secara kafah serta semangat dalam pemberantas tahayul, bid'ah dan Khurafat. Ketika kembali ke kampung halaman Dahlan menekankan pengajaran isi kadungan Al Quran pada murid-muridnya yang ketika itu banyak masyarakat umum dapat baca Quran namun melakukan Syirik lantaran tidak memahami kandungan Al Quran.
Beliau juga merujuk pemikiran Jamaludin Al Afgani dalam beroganisasi, pemikiran nasionalis Islam Jamaludin Al Afgani, serta pada saat itu kaum pribumi pengucilan kaum satntri dari kebijakan politik, dan kaum pridayi dididik untuk loyal pada pemerintah kolonial. Pemikiran Pan Islamisme menjiwai Dahlan dalam mengembangkan pendidikan dan amal usaha lainya, namun Dahlan tak seradikal Al Afgani karena pada saat itu adanya pengawasan ketat pemerintah Hindia Belanda terhadap kegiatan berorganisasi. Sehingga pergerakan Muhammdadiyah cenderung kooperatif.
Dahlan juga sering merujuk pemikiran Ibnu Taimiyah yang berpendapat tiga generasi awal islam merupakan generasi terbaik, sehingga Dahlan menggunakan pemikiran tersebut agar masyarakat tidak mengalami taqlit buta.
5) Dimana letatak persamaan dan perbedaan organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia?
Jawab:
Adapun organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia memiliki perbedaan sebagai berikut;
a) strategi perjuaangan , ada organisasi pembaharuan yang bergerak pada amal usaha dengan menyentuh masyarakat secara langsung sehingga terjadi perubahan secara ekonomi maupun sosial budaya seperti yang dilakukan Persyarikatan Muhammadiyah melalui pendirian rumah sakit, panti asuhan lembaga pendidikan dan lain sebagainya. Namun adapula pembaharuan dilakukan melalui pemberantasan dan pencegahan kemungkaran secepat mungkin seperti yang dilakukan FPI dengan menghancurkan tempat pembuatan minuman keras, pembubaran areal prostitusi, dan penutupan tempat ibadan aliran sesat.
b) ranah yang dituju, ada organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia yang berusaha menegakan Syariat Islam melalui jalur organisasi politik seperti yang diusahakan Partai Masyumi pada massa dulu menegakan syariat secara nasional, adapun yang melakuan pembaharuan melalui biang sosial kemasyarakatan seperti yang dilakukan PERSIS, Muhammadiyah, ataupun NU massa kini. Ada pula yang bergerak melalui penyusunan undang-undang syariat Islam, di deberapa daerah melalui peran Partai Islam di daerah pendukung syariat Islam.
c) Keanggotaan, ada organisasi pembaharuan yang mengunakan mobilisasi masa untuk mencapai suatu tujuan seperti yang dilakukan NU yang banyak simpatisanya atau Hiszbut Tahrir Indonesia yang berdemontrasi, dan ada pula yan melakukan pengkaderan untuk membentuk anggota yang lotal dengan visi dan misi organosasi tersebut seperti yang dilakukan muhammadiyah lewat pengkaderan pemuda dan mahasiswa(IMM).
Organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia memiliki persamaam sebagai berikut;
a) Adanya suatu tujuan sebagai perekat untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai bersama. Kebanyakan organisasi pembaharuan menyerukan pembaharuan dan perbaikan akidah umat.
b) Setiap organisasi di Indonesia memiliki kerjasama yang sistematis antar sesama anggota. Adanya unsur kerjasama baik antar individsu maupun kerjasama antar kelompok yang memiliki tujuan sama.
c) Mengunakan organisasi sebagai penggerak dalam mewujudkan kepentingan bersama. Para anggota organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia mengunakan organisaisi sebagai motor perbaikan yang efektif.
d) Dalam organisasi keagaman memiliki orientasi keagamaan tertentu dalam gerakan reformasi.
e) Muncul dari semangat pembaharuan bangsa, agama, maupun kesejahtraan.
Nama : Barep Pangestu
Npm : 10211539
Semester/Kelas : II/A
Dosen Pengampu : Pak A. Rasyid Sidiq, M. Pd. I
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Falkutas/PT : FKIP / Universitas Muhammadiyah Metro (Solusi Sukses Masa Depan)
1) Apakah maksud dari state of mind? jelaskan lengkap!
Jawab:
State of mind adalah kodisi pikiran seseorang yang berkaitan dengan suasana hati dan pandangan hidup. State of mind ada yang positif dan ada pula yang negatif. State of mind yang buruk pada seseorang terlihat dengan sikap yang selalu meliat persoalan dari sisi buruk, dan melakukan tidakan-tindakan menentang tanpa dilandasi pemikiran yang jernih.
Sementara state of mind yang baik adalah selalu merespon hal yang baik disekelilingnya dengan tidak mengumpat, menghujat, atau memberontak. State of mind pada diri seorang Muslim lebih sepesifik lagi, tidak hanya berpkir hal yang baik menurut manusia namun juga berlandaskan perintah Allah S.W.T. yang tertuang dalam Al Quran dan riwayat nabi Muhammad S.A.W di dalam As Sunah. State of mind seorang Muslim yang baik tidak mengejar keduniawian berupa kekayaan, namun diniatkan dengan ibadah dan mengharap ridho Allah S.W.T. Sehingga ilmu yang didapat secara akademis bukan untuk mencari pekerjaan semata namun untuk lebih mendekatkan pada Allah S.W.T.
2) Apa pengaruh gerakan pembaharuan dalam dunia Islam dan pengaruhnya di Indonesia?
Jawab:
Pengaruh dari gerakan pembaharuan dalam dunia Islam dapat diuraikan sebagai berikut;
a) Bangkitnya gerakan pemurnian syariat Islam, muncur gerakan-gerakan dari berbagai kawasan Islam yang memerangi bid'ah, tahayul, dan kurafat. Dan mengganti amalan-amalan yang tidak sesuai dengan Syariat Islam yang cenderung syirik (pandangan mengarah pada mencari rahmad kepada kekuatan selain Allah S.W.T.) dengan mengembalikan ajaran tauhid kedalam kehidupan masyarakat Islam berupa penegakan amalan-amalan yang sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.
b) Munculnya modernisasi dalam Islam berupa pembelajaran Ilmu agama dan sains. Sebelumnya Islam mengalami kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan namun kemudian mengalami kemandekan, bahkan muncul antipati mempelajari sains dari barat, sehingga Islam mengalami stagnasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan, pada saat itu pembelajaran Agama Islam pada pesantren dan sejenisnya dilakukan dengan mengasingkan diri dari sains dan hanya berkutat pada ilmu agama saja. Sehingga muncul gerakan pembaharuan Islam yang memadukan ilmu agama dengan sains.
c) Munculnya perlawanan terhadap dominasi politik barat atas penjajahan negara-negara Islam. Munculnya pemahaman Pan-Islamisme yang ingin menyatukan negara-negara Islam dalam satu wadah seperti era kekalifahan dengan semangat perjuangan untuk mengusir penjajah.
Sementara itu pembaharuan di dunia Islam memberi pengaruh terhadap masyarakat Muslim di Indonesia berupa;
a) Membuka pemikiran masyarakat tradisional dengan ajaran Islam yang murni. Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan pembaharuan Islam di Indonesia melakukan purifikasi terhadap masyarakat yang masih terikat dengan ajaran nenek moyang atau inovasi dari ajaran diluar Islam.
b) Membuka pemikiran masyarakat Indonesia yang banyak melakukan tahayul bid'ah dan kurafat namun sangat tertutup dengan pembelajaran ilmu pengetahuan dari Belanda karena kekawatiran terjadi pemurtadan, sehingga muncul gerakan amal usaha dari pesyarikatan muhhamdayiah lewat pendirian madrasah yang memadukan ilmu agama yang murni dan pembelajaran sains.
c) Pencerahan terhadap kaum ulama yang cenderung mengamalkan ajaran tasawuf dan sufi dengan pemahaman salaf yang datang dari tiga generasi terbaik peradaban Islam.
3) Jelaskan jajdid dalam berbagai versi dan hal-hal apa saja yang ditajdidkan itu?
Jawab:
Tajdid dilakukan mujadid setiap awal abad seperti yang dijelaskan dalam hadis, tajdid berfungsi untuk memperbaiki kebobrokan umat yang tengah terjadi.
Ada pun tajdid memiliki versi berikut ini;
a) Elitis, tajdid yang bersifat elitis dilakukan seseorang kepada masyarakat Islam yang sedang mengalami kemerosotan dengan pembaharuan pemikiran. Kelemahanya saat pendorong pembaharuan mati, maka pemikiran tersebut mengalami stagnasi, sehingga perlu adanya tokoh sebagai penerus atau kelompok yang mendorong terjadinya keberlanjutan.
b) Populis, adalah tajdid yang dilakukan secara kelompok dengan gerakan amal usaha yang dilakukan secara berkala dan kolektif.
c) Puritan, gerakan tajdid yang di awali dari pemikiran seseorang dan digekan secara kolektif untuk membrantas tahayul bid'ah dan kurafat dari kehidupan berakidah masyarakat.
Adapun purifikasi dibagi dua, radikal dan moderat. Namun keduanya memiliki langkah yang sama untuk menghampus unsur luar yang masuk dalam peribadatan.
d) Reformis, tajdid yang melakukan modifikasi pemikiran umat dengan menggunakan Islam itu sendiri.
e) Modernisasi, tajdid yang menggunakan pemikiran dan budaya barat modern sebagai bahan acuan buat memajukan umat islam, nilai-nilai modern pemikiran barat tersebut diambil yang sesuai syariat Islam seperti: orientasi jangka panjang, kerja keras, rajin, tepat waktu, hemat serta nilai-nilai lain yang telah dilakukan filterisasi.
f) Liberal, tajdid ini bisa dikatakan tajdid yang menyimpang dan merusak akidah umat Islam, seperti tajdid yang dikembangkan JIL, Gus Dur, atau Cak Nur, yang mendukung dan memberi perlindungan terhadap aliran sesat seperti Ahmadyah, pelaku sirik, dan pelaku penyimpang agama lainnya. Kelompok ini tidak melakukan filterisasi budaya modern barat, tidak menggunakan aturan beruntun dalam beristijad, dan mengesampingkan pendapat tiga generasi terbaik islam tetapi langsung menggunakan rasional mereka. Yang terkadang memotong ayat sembarang dan menafsirkan sesuai rasional mereka. Tajdid seperti ini ditentang para pemikir salaf.
Adapun yang ditajdidkan adalah:
a) Dalam Bidang akidah, seperti yang ditajdidkan Ibnu Tamiyah yang menggunakan pemikiran tiga generasi terbaik Islam dan menentang bentuk penyimpangan agama. Kemudian diteruskan oleh Muhammad bin Abdul wahab.
Adapula Muhhamad Bin Idris al-Syafii yang merumuskan Ushul-Afiqh dan mencekuskan dasar-dasar otoritasi hadis bagi sumber hukum Islam.
b) dalam Bidang Ibadah,
Al Ghazali mengkritik Kencenderung epitemologi dari berbagai aliran pemikiriran dan mendorong kembali pada pengalaman agama yang komperhensif.
Ada pula Rasyid Ridha yang menyarankan sufirme, kalam, dan tasawuf sebagai ilmu akademis bukan untuk pengamalan dalam beribadah dan mendorong pemikiran salaf untuk tatacara ibadah yang benar.
c) Dalam Bidang Muamalah,
Seperti yang diungkapkan Imam Ahmad Bin Hanbal yang gigih menolak penganut bid'ah dalam teknologi seperti mu'tazilalah dan syi'ah.
Dan yang di perjuangkan Jamal Al Afgani dan Muhammad Abduh untuk kemajuan ilmu pengetahuan, yang pada waktu itu sedang memangalami keterbelakangan dalam peradaban.
4) Mengapa dalam perkembanganya K.H Ahmad Dahlan merujuk pada tokoh-tokoh seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Ambul Wahab, Jamaludin al Afgani dan lain-lain? Jelaskan lengkap!
Karena ketika usia 15 tahun Dahlan pergi haji dan menetap di Mekah selama 5 tahun. Sementara pada waktu itu pemikiran-pemikiran pembaharuan Islam berkembang dan Dahlan juga mendapat pengajaran tentang pemikiran tokoh pembaharuan dari beberapa guru di Mekah.
Beliau tertarik dengan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab tentan pentauhidan secara kafah serta semangat dalam pemberantas tahayul, bid'ah dan Khurafat. Ketika kembali ke kampung halaman Dahlan menekankan pengajaran isi kadungan Al Quran pada murid-muridnya yang ketika itu banyak masyarakat umum dapat baca Quran namun melakukan Syirik lantaran tidak memahami kandungan Al Quran.
Beliau juga merujuk pemikiran Jamaludin Al Afgani dalam beroganisasi, pemikiran nasionalis Islam Jamaludin Al Afgani, serta pada saat itu kaum pribumi pengucilan kaum satntri dari kebijakan politik, dan kaum pridayi dididik untuk loyal pada pemerintah kolonial. Pemikiran Pan Islamisme menjiwai Dahlan dalam mengembangkan pendidikan dan amal usaha lainya, namun Dahlan tak seradikal Al Afgani karena pada saat itu adanya pengawasan ketat pemerintah Hindia Belanda terhadap kegiatan berorganisasi. Sehingga pergerakan Muhammdadiyah cenderung kooperatif.
Dahlan juga sering merujuk pemikiran Ibnu Taimiyah yang berpendapat tiga generasi awal islam merupakan generasi terbaik, sehingga Dahlan menggunakan pemikiran tersebut agar masyarakat tidak mengalami taqlit buta.
5) Dimana letatak persamaan dan perbedaan organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia?
Jawab:
Adapun organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia memiliki perbedaan sebagai berikut;
a) strategi perjuaangan , ada organisasi pembaharuan yang bergerak pada amal usaha dengan menyentuh masyarakat secara langsung sehingga terjadi perubahan secara ekonomi maupun sosial budaya seperti yang dilakukan Persyarikatan Muhammadiyah melalui pendirian rumah sakit, panti asuhan lembaga pendidikan dan lain sebagainya. Namun adapula pembaharuan dilakukan melalui pemberantasan dan pencegahan kemungkaran secepat mungkin seperti yang dilakukan FPI dengan menghancurkan tempat pembuatan minuman keras, pembubaran areal prostitusi, dan penutupan tempat ibadan aliran sesat.
b) ranah yang dituju, ada organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia yang berusaha menegakan Syariat Islam melalui jalur organisasi politik seperti yang diusahakan Partai Masyumi pada massa dulu menegakan syariat secara nasional, adapun yang melakuan pembaharuan melalui biang sosial kemasyarakatan seperti yang dilakukan PERSIS, Muhammadiyah, ataupun NU massa kini. Ada pula yang bergerak melalui penyusunan undang-undang syariat Islam, di deberapa daerah melalui peran Partai Islam di daerah pendukung syariat Islam.
c) Keanggotaan, ada organisasi pembaharuan yang mengunakan mobilisasi masa untuk mencapai suatu tujuan seperti yang dilakukan NU yang banyak simpatisanya atau Hiszbut Tahrir Indonesia yang berdemontrasi, dan ada pula yan melakukan pengkaderan untuk membentuk anggota yang lotal dengan visi dan misi organosasi tersebut seperti yang dilakukan muhammadiyah lewat pengkaderan pemuda dan mahasiswa(IMM).
Organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia memiliki persamaam sebagai berikut;
a) Adanya suatu tujuan sebagai perekat untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai bersama. Kebanyakan organisasi pembaharuan menyerukan pembaharuan dan perbaikan akidah umat.
b) Setiap organisasi di Indonesia memiliki kerjasama yang sistematis antar sesama anggota. Adanya unsur kerjasama baik antar individsu maupun kerjasama antar kelompok yang memiliki tujuan sama.
c) Mengunakan organisasi sebagai penggerak dalam mewujudkan kepentingan bersama. Para anggota organisasi-organisasi pembaharuan di Indonesia mengunakan organisaisi sebagai motor perbaikan yang efektif.
d) Dalam organisasi keagaman memiliki orientasi keagamaan tertentu dalam gerakan reformasi.
e) Muncul dari semangat pembaharuan bangsa, agama, maupun kesejahtraan.
0 komentar :
Posting Komentar